Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) resmi memulai kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Senin, 4 Agustus 2025. Ribuan mahasiswa baru dari jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri mengikuti upacara pembukaan yang digelar di Lapangan Rektorat.
PKKMB menjadi momen awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal dunia kampus, budaya akademik, serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Unram. Dalam sambutannya, Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., menyambut para mahasiswa baru dan menekankan pentingnya membangun karakter serta menjunjung etika selama menjalani pendidikan tinggi.
“Kalian bukan lagi siswa, tapi mahasiswa. Tanggung jawab belajar ada di tangan kalian. Belajar tidak hanya dari dosen, tapi juga dari teman, lingkungan, dan pengalaman sendiri,” tegasnya.
Rektor juga menyampaikan empat larangan tegas yang menjadi prinsip Unram: tidak ada toleransi terhadap narkoba, kekerasan seksual, perundungan, dan sikap disintegratif. Ia menegaskan bahwa semua bentuk pelanggaran tersebut akan ditindak tegas.
“Tidak ada kompromi untuk narkoba, kekerasan seksual, perundungan, dan hal-hal yang bisa memecah belah persatuan bangsa. Kampus ini harus jadi ruang yang aman dan inklusif bagi semua,” ujarnya.
Tercatat, jumlah mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB kali ini berjumlah 6.394. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi yang terbanyak dengan 1.519 mahasiswa baru, diikuti oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 1.130 mahasiswa, dan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) sebanyak 840 mahasiswa. Adapun dari Fakultas Pertanian (Faperta) 812 mahasiswa, Fakultas Teknik (FT) 762, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 387, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) 311, Fakultas Peternakan (Faterna) 348, dan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (Fatepa) 285 mahasiswa.
PKKMB akan berlangsung selama tiga hari, hingga Rabu, 6 Agustus 2025. Mahasiswa akan mengikuti berbagai sesi pengenalan institusi, unit layanan kampus, dan pembinaan wawasan kebangsaan.


